BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia
merupakan materi pokok yang diajarkan disekolah dasar. Dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia anak mempelajari dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih
kompleks. Hal ini di maksudkan agar anak dapat berbahasa dengan baik dan benar.
Perlulah guru sebagai pendamping anak di dalam kelas tidak hanya mengajarkan
teori-teori saja melainkan juga perlu adanya praktek yang berguna bagi diri
anak baik kini maupun di masa yang akan datang.
Dalam
rangka meningkatkan kemampuan anak dalam mempelajari Bahasa Indonesia maka
perlu adanya evaluasi. Evaluasi merupakan suatu proses di mana seseorang guru
menggunakan informasi yang diturunkan dari beberapa sumber informasi agar dapat
mencapai tingkat pengambilan keputusan dengan baik. Dalam melakukan keputusan,
diperlukan data hasil pengukuran dan informasi hasil penilaian selama dan
setelah kegiatan belajar mengajar.Dengan adanya evaluasi maka anak diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan mendalami pembelajaran Bahasa Indonesia dan dapat
dipergunakan untuk memperbaiki dan memajukan kemampuan dalam berbahasa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian
proses dan penilaian hasil belajar bahasa Indonesia?
2. Apa saja teknik dan bentuk
penilaian bahasa Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui
pengertian penilaian proses dan hasil belajar bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui teknik
dan bentuk penilaian bahasa Indonesia
BAB II
PENILAIAN PROSES DAN
HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
A. Penilaian Proses
Penilaian proses adalah penilaian yang
dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
FORMAT PENILAIAN PROSES
Kelas :
Pertemuan
ke- :
Hari,
tanggal :
Topik :
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek
|
||||||||
Keaktifan
|
Kerja sama
|
Kedisiplinan
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
||
1
|
||||||||||
2
|
||||||||||
3
|
||||||||||
4
|
||||||||||
5
|
||||||||||
6
|
||||||||||
7
|
||||||||||
8
|
||||||||||
9
|
||||||||||
10
|
||||||||||
11
|
||||||||||
12
|
||||||||||
13
|
||||||||||
14
|
||||||||||
15
|
||||||||||
16
|
||||||||||
17
|
||||||||||
18
|
||||||||||
19
|
||||||||||
20
|
Keterangan
:
A. Keaktifan
1
= siswa lebih sering diam pada waktu diskusi dan tanya jawab
2
= siswa aktif pada waktu diskusi (dalam kelompok)
3
= siswa aktif pada waktu bertanya jawab dengan guru (dalam kelas)
B. Kerjasama
1
= siswa lebih sering diam pada waktu kerja kelompok
2
= siswa mampu bekerjasama dengan teman sebangku
3
= siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
C. Kedisiplinan
1
= siswa membuat keributan sepanjang pelajaran
2
= siswa mampu melakukan tugas sesuai dengan instruksi dalam waktu yang lama
3 = siswa mampu melakukan tugas sesuai
dengan instruksi dalam waktu yang sudah ditentukan
B. Penilaian Hasil
Penilaian hasil adalah penilaian
yang dilakukan di akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur sejauh
mana kemampuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Penilaian ini
dilakukan secara formal dalam waktu tertentu secara tertulis dalam bentuk tes
objektif.
FORMAT PENILAIAN HASIL
MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA
Kelas :
III/ 2
Pertemuan
ke- : 4
Hari,
tanggal :
Sub
Tema : Kebutuhan
Hidup Manusia
No
|
Nama
|
KKM
|
Ulangan Harian
|
Keterangan
|
Perbaikan
|
Pengayaan
|
1
|
5
|
Lulus/ Tidak
lulus
|
||||
2
|
5
|
Lulus/
Tidak lulus
|
||||
3
|
5
|
Lulus/
Tidak lulus
|
||||
4
|
5
|
Lulus/
Tidak lulus
|
||||
5
|
5
|
Lulus/
Tidak lulus
|
||||
6
|
5
|
Lulus/
Tidak lulus
|
||||
7
|
5
|
Lulus/
Tidak lulus
|
||||
8
|
5
|
Lulus/
Tidak lulus
|
||||
9
|
5
|
Lulus/
Tidak lulus
|
||||
10
|
5
|
Lulus/ Tidak
lulus
|
||||
dst
|
dst
|
BAB III
TEKNIK DAN BENTUK
PENILAIAN BAHASA INDONESIA
Secara
garis besar, teknik dan bentuk penilaian dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu tes dan nontes.
A. Tes
Tipe pertama adalah tes yang biasanya direalisasikan dengan tes tertulis.
Tes ini digunakan utamanya untuk memperoleh data, baik data kuantitatif maupun
kualitatif. Tes tertulis juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes objektif
dan tes esai. Tes tertulis digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif
pengetahuan secara komprehensif dan fakta penggunaannya. Tes objektif pada
umumnya digunakan untuk mengungkap kembali dan mengenal materi yang telah
diberikan. Tes ini biasanya diberikan dengan item pertanyaan menghafal sebagai
jawaban bebas, melengkapi, dan identifikasi. Bentuk tampilan tes objektif dapat
dibedakan menjadi tiga macam tampilan, yaitu: soal salah-benar, pilihan ganda,
dan menjodohkan.
Tes esai biasanya digunakan untuk menerangkan, mengkontraskan, menunjukkan
hubungan, memberikan pembuktian, menganalisis perbedaan, manarik kesimpulan dan
menggeneralisir pengetahuan siswa.
· Berdasarkan jumlah
individu yang dites,
o Tes individual, sewaktu melaksanakan tes
guru hanya menghadapi satu peserta didik.
o Tes kelompok, yang dihadapi guru adalah
sejumlah peserta didik, misalnya ulangan umum.
· Berdasarkan jawaban yang
dikehendaki yang diberikan peserta didik,
o Tes perbuatan, tes yang menuntut respon
peserta didik berupa tingkah laku yang melibatkan gerakan otot, tes kinerja,
performansi.
o Tes verbal, menghendaki jawaban peserta
didik yang berbentuk bahasa yang berisi kata-kata dan kalimat, misalnya
menunjukkan gagasan pokok suatu paragraf.
· Berdasarkan
penyusunannya,
o Tes buatan guru, adalah tes yang dibuat
oleh guru kelas itu sendiri, untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik
mencapai kompetensi setelah berlangsungnya proses pembelajaran yang dikelola
oleh guru kelas yang bersangkutan.
o Tes standar, tes tersebut dikerjakan oleh
semua peserta didik dengan mengikuti petunjuk yang sama dan dalam batasan
yang sama pula, misalnya Ujian Nasional.
B. Non Tes
Bentuk kedua suatu adalah
alat non tes. Alat nontes ini digunakan untuk mengevaluasi penampilan dan
aspek-aspek belajar afektif dari siswa. Ketepatan nontes perlu diperhatikan
oleh guru, karena seringkali dalam penggunaan evaluasi memerlukan pertimbangan
subjektivitas yang dapat menghasilkan penilaian yang mungkin bervariasi di
antara dua orang guru. Alat nontes kadang ada yang menggunakan pengukuran, tetapi
juga ada yang tidak menggunakannya, sebagai contoh observasi, wawancara, bentuk
laporan, teknik audio visual, dan teknik sosiometri.
1. Penilaian Produk
· Pengertian
Penilaian produk adalah penilaian terhadap
proses pembuatan dan kualitas suatu produk.
· Teknik Penilaian Produk
Penilaian
produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik :
1) Cara holistik, yaitu
berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap
appraisal.
2) Cara analitik, yaitu
berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang
terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
2. Penilaian Portofolio
· Pengertian
Penilaian portofolio merupakan penilaian
berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi
tersebut dapat berupa karya peserta didik yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
dari proses pembelajaran dan membandingkan hasil setiap karya tersebut. Dan pada
setiap hasil karya peserta didik diungkapkan kekuatan dan kelemahannya,
sehingga peserta didik memiliki catatan-catatan yang dapat memperbaiki hasil
karyanya.
· Teknik Penilaian
Portofolio
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas
memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Jelaskan kepada peserta
didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja
peserta didik yang digunakan oleh pendidik untuk penilaian, tetapi digunakan
juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolionya peserta didik
dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya.
2) Tentukan bersama peserta
didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Portofolio antara
peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda.
3) Kumpulkan dan simpanlah
karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder di rumah masing atau
loker masing-masing di satuan pendidikan.
4) Berilah tanggal pembuatan
pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat
perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
5) Tentukan kriteria
penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik. Diskusikan
cara penilaian kualitas karya para peserta didik. Contoh, Kriteria penilaian
kemampuan menulis karangan yaitu: penggunaan tata bahasa, pemilihan kosa-kata,
kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Dengan demikian, peserta didik
mengetahui harapan (standar) yang ditetapkan dan berusaha mencapai standar tersebut.
6) Minta peserta didik
menilai karyanya secara berkesinambungan. Pendidik dapat membimbing peserta
didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan
kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya.
7) Setelah suatu karya
dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan
untuk memperbaiki.
8) Bila perlu, jadwalkan
pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu, undang orang tua peserta didik
dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio, sehingga orangtua
dapat membantu dan memotivasi anaknya.
3. Penilaian Kinerja
· Pengertian
Penilaian kinerja merupakan penilaian yang
dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai kompetensi yang menuntut peserta
didik melakukan tugas tertentu seperti: bermain peran, membaca puisi/ deklamasi
dan lain-lain. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis
karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang
sebenarnya.
· Teknik Penilaian Unjuk
Kerja
Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik
dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:
o Daftar Cek (Check-list)
Pengambilan data penilaian unjuk kerja
dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (ya-tidak).
o Skala Penilaian (Rating
Scale)
Penilaian kinerja yang menggunakan skala
penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan
kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan
kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna
sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 =
kompeten dan 4 = sangat kompeten.
C. Secara ringkas teknik dan
bentuk penilaian dapat digambarkan sebagai berikut:
BAB IV
KESIMPULAN
1. Penilaian proses
adalah penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Penilaian hasil adalah penilaian
yang dilakukan di akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur sejauh
mana kemampuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari
2. Secara garis besar, teknik dan bentuk penilaian dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu tes dan nontes.
· Tes
- Berdasarkan jumlah individu yang dites
- Berdasarkan jawaban yang dikehendaki yang diberikan peserta didik
- Berdasarkan penyusunannya
· Non tes
- Penilaian produk
- Penilaian portofolio
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo,
Sutarjo. Diktat Pengembangan Penilaian Proses dan Hasil Belajar.
Churiyah,
Yahya, M.Pd. Diktat Penilaian Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas
Rendah.
Kurniawan,
Endang, dkk. 2009. Modul Suplemen KKG – Penilaian. Jakarta:
Depdiknas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar