CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 15 Desember 2012

Mengenangmu

Seandainya waktu berulang
Dari masa yang telah aku buang
Aku ingin mengenalmu lebih dekat
Hingga hati ini terasa lekat
Seandainya perkataan ini jujur di antara perilakuku yang kufur
Aku ingin mengatakan salam rindu untuk senyum di wajahmu
Dan jika tak ada seorang lelaki pun yang mendekatimu
Aku ingin sekali menjadi belahan jiwamu

Renungan Akhir Tahun


Kurang 15 hari lagi 2010 akan meninggalakan kita semua.
Ada banyak hal yang harus kita evaluasi mengenai pencapaian target-target kita di tahun ini.
Bagi yang targetnya tercapai; Alhamdulillah saatnya menyusun target baru di tahun depan.
Bagi yang targetnya belum tercapai; saatnya evaluasi diri, supaya target berikutnya tidak meleset.
Mudah2an sedikit renungan ini bisa menambah semangat baru, untuk menyongsong target baru di Tahun Baru. :-)
Semoga berkenan.
Jangan menunggu bahagia, baru tersenyum.
Tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia
Jangan menunggu kaya, baru mau beramal.
Tapi beramal lah, maka kamu semakin kaya
Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi
Jangan menunggu dipedulikan orang baru anda peduli,
Tapi pedulilah dengan orang lain! maka anda pasti akan dipedulikan…
Jangan menunggu orang memahami kamu, baru kita memahami dia.
Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu
Jangan menunggu terinspirasi, baru menulis.
Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu
Jangan menunggu proyek, baru bekerja.
Tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu
Jangan menunggu dicintai, baru mencintai.
Tapi belajarlah mencintai, maka anda akan dicintai
Jangan menunggu banyak uang, baru hidup tenang.
Tapi hiduplah dengan tenang, maka bukan hanya sekadar uang yang datang, tapi damai sejahtera.
Jangan menunggu contoh, baru bergerak mengikuti.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti
Jangan menunggu sukses, baru bersyukur.
Tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu
Jangan menunggu bisa, baru melakukan.
Tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!
Para Pecundang selalu menunggu Bukti dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti
Seribu kata akan dikalahkan Satu Aksi Nyata!
Semoga 2013 menjadi awal yang baik bagi pencapaian target-target kita.
Tetap Semangat !

Rabu, 14 November 2012

Rindu

Kasih...
ku hanya ingin kau tau
betapa aku rindu akan dirimu
rindu ingin bertemu dengan mu

Kasih...
kapan kau datang tuk menemuiku
kemarilah sayang
ingin ku dekpa dirimu seutuhnya
ingin ku bisikan sepatah kata
agar kau mengerti isis hati ini

Kasih...
langkahkan kakimu kemari sayang
datanglah kepangkuanku
masuklah kedalam ragaku
agar ku yakin kau lah tulang rusukku

Tuhan...
perkenankan lah dia datang kemari
datang menemui bidadari
yang kelak dia menjadi seorang istri

ku sangat rindu dia Tuhan
meski raga kita jauh
tapi ku mohon agar slalu hadirkan dia
meski hanya dalam bunga mimpi

Kamis, 18 Oktober 2012

Loving you

Untukmu yang merindukan sapaan lembut 
dari belahan jiwamu yang sedang disimpan oleh Tuhan, 
bisikkanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Mencintai,

Bantulah aku malam ini dan di hari-hari yang panjang dalam hidupku yang sehat dan damai,
untuk melembutkan suaraku, meneduhkan wajahku,
dan menganggunkan perlakuanku kepada keluarga dan sesamaku,
agar indah cinta di dalam keluargaku,
dan agar aku Kau temukan dengan belahan jiwa yang pekertinya indah.

Jika aku belum sesuai bagi belahan jiwa yang indah,
yang sedang Kau simpan itu,
aku mohon Engkau memudahkan perubahan sikap dan perilakuku,
agar aku segera Kau ijinkan untuk dimanjakannya dalam pernikahan yang mesra dan setia.

Aamiin

Selasa, 16 Oktober 2012

Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar Kelas rendah


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan materi pokok yang diajarkan disekolah dasar. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia anak mempelajari dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Hal ini di maksudkan agar anak dapat berbahasa dengan baik dan benar. Perlulah guru sebagai pendamping anak di dalam kelas tidak hanya mengajarkan teori-teori saja melainkan juga perlu adanya praktek yang berguna bagi diri anak baik kini maupun di masa yang akan datang.
     Dalam rangka meningkatkan kemampuan anak dalam mempelajari Bahasa Indonesia maka perlu adanya evaluasi. Evaluasi merupakan suatu proses di mana seseorang guru menggunakan informasi yang diturunkan dari beberapa sumber informasi agar dapat mencapai tingkat pengambilan keputusan dengan baik. Dalam melakukan keputusan, diperlukan data hasil pengukuran dan informasi hasil penilaian selama dan setelah kegiatan belajar mengajar.Dengan adanya evaluasi maka anak diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mendalami pembelajaran Bahasa Indonesia dan dapat dipergunakan untuk memperbaiki dan memajukan kemampuan dalam berbahasa.

B.            Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian penilaian proses dan penilaian hasil belajar bahasa Indonesia?
2.    Apa saja teknik dan bentuk penilaian bahasa Indonesia?

C.           Tujuan Penulisan
1.    Untuk mengetahui pengertian penilaian proses dan hasil belajar bahasa Indonesia.
2.    Untuk mengetahui teknik dan bentuk penilaian bahasa Indonesia


BAB II
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

A.           Penilaian Proses
Penilaian proses adalah penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
FORMAT PENILAIAN PROSES
Kelas                 :
Pertemuan ke-   :
Hari, tanggal     :
Topik                 :
No.
Nama Siswa
Aspek
Keaktifan
Kerja sama
Kedisiplinan
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Keterangan :
A.           Keaktifan
1 = siswa lebih sering diam pada waktu diskusi dan tanya jawab
2 = siswa aktif pada waktu diskusi (dalam kelompok)
3 = siswa aktif pada waktu bertanya jawab dengan guru (dalam kelas)

B.            Kerjasama
1 = siswa lebih sering diam pada waktu kerja kelompok
2 = siswa mampu bekerjasama dengan teman sebangku
3 = siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
C.            Kedisiplinan
1 = siswa membuat keributan sepanjang pelajaran
2 = siswa mampu melakukan tugas sesuai dengan instruksi dalam waktu yang lama
3 = siswa mampu melakukan tugas sesuai dengan instruksi dalam waktu yang sudah ditentukan

B.            Penilaian Hasil
Penilaian hasil adalah  penilaian yang dilakukan di akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Penilaian ini dilakukan secara formal dalam waktu tertentu secara tertulis dalam bentuk tes objektif.
FORMAT PENILAIAN HASIL
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Kelas                 : III/ 2
Pertemuan ke-   : 4
Hari, tanggal     :
Sub Tema          : Kebutuhan Hidup Manusia
No
Nama
KKM
Ulangan Harian
Keterangan
Perbaikan
Pengayaan
1
5
Lulus/ Tidak lulus
2
5
Lulus/ Tidak lulus
3
5
Lulus/ Tidak lulus
4
5
Lulus/ Tidak lulus
5
5
Lulus/ Tidak lulus
6
5
Lulus/ Tidak lulus
7
5
Lulus/ Tidak lulus
8
5
Lulus/ Tidak lulus
9
5
Lulus/ Tidak lulus
10
5
Lulus/ Tidak lulus
dst
dst

BAB III
TEKNIK DAN BENTUK PENILAIAN BAHASA INDONESIA

Secara garis besar, teknik dan bentuk penilaian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes dan nontes.
A.           Tes
Tipe pertama adalah tes yang biasanya direalisasikan dengan tes tertulis. Tes ini digunakan utamanya untuk memperoleh data, baik data kuantitatif maupun kualitatif. Tes tertulis juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes esai. Tes tertulis digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif pengetahuan secara komprehensif dan fakta penggunaannya. Tes objektif pada umumnya digunakan untuk mengungkap kembali dan mengenal materi yang telah diberikan. Tes ini biasanya diberikan dengan item pertanyaan menghafal sebagai jawaban bebas, melengkapi, dan identifikasi. Bentuk tampilan tes objektif dapat dibedakan menjadi tiga macam tampilan, yaitu: soal salah-benar, pilihan ganda, dan menjodohkan.
Tes esai biasanya digunakan untuk menerangkan, mengkontraskan, menunjukkan hubungan, memberikan pembuktian, menganalisis perbedaan, manarik kesimpulan dan menggeneralisir pengetahuan siswa.
·      Berdasarkan jumlah individu yang dites,
o  Tes individual, sewaktu melaksanakan tes guru hanya menghadapi satu peserta didik.
o  Tes kelompok, yang dihadapi guru adalah sejumlah peserta didik, misalnya ulangan umum.
·      Berdasarkan jawaban yang dikehendaki yang diberikan peserta didik,
o  Tes perbuatan, tes yang menuntut respon peserta didik berupa tingkah laku yang melibatkan gerakan otot, tes kinerja, performansi.
o  Tes verbal, menghendaki jawaban peserta didik yang berbentuk bahasa yang berisi kata-kata dan kalimat, misalnya menunjukkan gagasan pokok suatu paragraf.
·      Berdasarkan penyusunannya,
o  Tes buatan guru, adalah tes yang dibuat oleh guru kelas itu sendiri, untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik mencapai kompetensi setelah berlangsungnya proses pembelajaran yang dikelola oleh guru kelas yang bersangkutan.
o  Tes standar, tes tersebut dikerjakan oleh semua peserta didik dengan mengikuti petunjuk yang sama dan dalam batasan yang sama pula, misalnya Ujian Nasional.

B.            Non Tes
Bentuk kedua suatu adalah alat non tes. Alat nontes ini digunakan untuk mengevaluasi penampilan dan aspek-aspek belajar afektif dari siswa. Ketepatan nontes perlu diperhatikan oleh guru, karena seringkali dalam penggunaan evaluasi memerlukan pertimbangan subjektivitas yang dapat menghasilkan penilaian yang mungkin bervariasi di antara dua orang guru. Alat nontes kadang ada yang menggunakan pengukuran, tetapi juga ada yang tidak menggunakannya, sebagai contoh observasi, wawancara, bentuk laporan, teknik audio visual, dan teknik sosiometri.
1.    Penilaian Produk
·      Pengertian
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.
·      Teknik Penilaian Produk
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik :
1)   Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.
2)   Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
2.    Penilaian Portofolio
·      Pengertian
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik yang dikumpulkan dari waktu ke waktu dari proses pembelajaran dan membandingkan hasil setiap karya tersebut. Dan pada setiap hasil karya peserta didik diungkapkan kekuatan dan kelemahannya, sehingga peserta didik memiliki catatan-catatan yang dapat memperbaiki hasil karyanya.

·      Teknik Penilaian Portofolio
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1)            Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh pendidik untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolionya peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya.
2)            Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda.
3)            Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder di rumah masing atau loker masing-masing di satuan pendidikan.
4)            Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
5)            Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik. Contoh, Kriteria penilaian kemampuan menulis karangan yaitu: penggunaan tata bahasa, pemilihan kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Dengan demikian, peserta didik mengetahui harapan (standar) yang ditetapkan dan berusaha mencapai standar tersebut.
6)            Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Pendidik dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya.
7)            Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki.
8)            Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu, undang orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio, sehingga orangtua dapat membantu dan memotivasi anaknya.

3.    Penilaian Kinerja
·      Pengertian
Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: bermain peran, membaca puisi/ deklamasi dan lain-lain. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
·      Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:
o  Daftar Cek (Check-list)
Pengambilan data penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (ya-tidak).
o  Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian kinerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten.

C.           Secara ringkas teknik dan bentuk penilaian dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB IV
KESIMPULAN

1.      Penilaian proses adalah penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Penilaian hasil adalah  penilaian yang dilakukan di akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana  kemampuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari
2.      Secara garis besar, teknik dan bentuk penilaian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes dan nontes.
·         Tes
-          Berdasarkan jumlah individu yang dites
-          Berdasarkan jawaban yang dikehendaki yang diberikan peserta didik
-          Berdasarkan penyusunannya
·    Non tes
-       Penilaian produk
-       Penilaian portofolio

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo. Diktat Pengembangan Penilaian Proses dan Hasil Belajar.
Churiyah, Yahya, M.Pd. Diktat Penilaian Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Rendah.
Kurniawan, Endang, dkk. 2009. Modul Suplemen KKG – Penilaian. Jakarta: Depdiknas.